7 Masjid Terkenal dan Terindah di Turki yang Wajib Dikunjungi
3 min readSebagai salah satu tujuan wisata dunia, Turki memiliki banyak harta berharga, termasuk masjid.
Beberapa masjid dikenal karena arsitektur yang luar biasa, sementara beberapa lainnya dianggap sebagai mahakarya historis karena usia yang sangat tua.
Survei per Maret 2013, mengungkap bahwa ada 82.693 masjid di Turki.
Mayoritas pelancong yang pertama kali berkunjung ke Turki mungkin khawatir memasuki masjid karena status mereka sebagai non-Muslim.
Padahal, banyak masjid terbuka untuk umum, terlepas dari agama pengunjungnya.
Menjelajahi masjid bisa menjadi pengalaman yang sangat kaya dan bermanfaat untuk melihat langsung kehidupan Muslim Turki.
Turki Menyita 1 Miliar Dolar AS Uang Palsu, Siap Dikirim ke Afrika Ingat, ketika memasuki masjid di Turki, laki-laki harus mengenakan celana panjang dan wanita harus mengenakan penutup kepala.
Berikut sederet masjid Turki yang paling terkenal.
Dibangun pada 1616, masjid ini dijuluki sesuai dengan warna ubin yang menghiasi tingkat atas dengan desain arsitektur memukau.
Masjid Sultan Ahmed dilengkapi kubah-kubah yang luar biasa serta enam menara megah yang menembus cakrawala.
Masjid Biru tak hanya menjadi tengara estetis, tetapi juga berfungsi sebagaimana halnya rumah ibadah.
Lantas, kunjungan umum akan dibatasi pada waktu-waktu ibadah tertentu.
Masjid Agung Bursa, secara lokal dikenal sebagai Ulu Camii, dibangun selama akhir abad ke-14.
Mewakili arsitektur Seljuk yang kuat, bangunan ini memiliki 20 kubah kecil dan 2 menara yang mengesankan.
Di bagian dalam, tiang-tiang besar nan indah menopang kubah tinggi, lengkap dengan hiasan kaligrafi Islam.
AirTag Ungkap Paket Sumbangan Dibawa Berbelok Arah, di Antaranya ke Pasar Loak di Indonesia Masjid Agung Mardin dibangun antara 1184 dan 1200.
Namun, ada pula sebuah catatan yang menyatakan bahwa menara tunggal yang menghadap ke dataran Mesopotamia Kuno didirikan menjelang akhir abad ke-19.
Seorang Sarjana Ortodoks terkemuka dari Asyur mengatakan, masjid besar itu digubah dari gereja Kristen walau belum ada penyelidikan dan konfirmasi lebih lanjut terkait hal itu.
Kubah besar bersanding pada enam dermaga.
Elemen arsitektur lainnya mencakup teras dan air mancur dengan dekorasi yang cukup rumit.
Di bawah kepemimpinan Sultan Utsmaniyah Mehmed I, masjid ini dirancang oleh arsitek Haji Alaeddin dan dieksekusi oleh Omer bin Ibrahim pada 1414.
Sesuai dengan desain ala Kesultanan Utsmaniyah, masjid ini menampilkan nuansa yang cerah dan mendetail.
Terdapat kubah tinggi, kusen pintu marmer, hingga menara yang megah.
Susunan kanopi berkaligrafi juga disertakan selama pemugaran abad ke-19.
Masjid dengan satu kubah utama, empat kubah kecil, dan hanya satu menara mungkin tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan masjid megah lain di Istanbul.
Namun, Masjid Rustem Pasha bukanlah sekadar soal keindahan.
Sebanyak lebih dari 2.300 ubin Iznik abad ke-16 dirancang dengan rumit menghiasi bagian dalam.
Tema flora dan pola geometris melengkapi arsitektur Utsmaniyah ini.
Ada pula lampu gantung kaca besar mengayun dengan anggun di langit-langit masjid.
Masjid-masjid di Istanbul adalah simbol kemewahan era Kesultanan Utsmaniyah, salah satu yang termegah yakni Masjid Suleymaniye dari abad ke-16.
Bangunan ini meniru penampilan Masjid Hagia Sophia sebagai upaya melestarikan dan melanjutkan kekayaan masa lalu Istanbul.
Banyak perdebatan soal desain mana yang lebih baik, rancangan asli masjid atau pemugaran yang terinspirasi dari barok Fossati usai kebakaran tahun 1660.
Ulu Camii Diyarbakir adalah salah satu masjid tertua di Turki dan sangat dihormati karena merepresentasikan Mesopotamia Kuno.
Pembangunan dimulai tahun 639, pemugaran tahun 1902 kemudian dilakukan dengan bahan-bahan kuno.
Masjid ini berukuran 80×80 meter dan secara mengesankan dibangun dari potongan batu.
Fitur mencolok dari Masjid Agung Diyarbakir adalah menara berbentuk persegi panjang, dinding berhias, serta air mancur yang berasal dari tahun 1849.
Pilihan editor: Ini Penyebab Gempa Turki dan Suriah Begitu Mematikan SYAHDI MUHARRAM