Cuaca Ekstrem Februari, BMKG Yogyakarta Peringatkan Potensi Hujan Petir dan Gelombang Tinggi 4 Meter
2 min readBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta menerbitkan peringatan gelombang tinggi sejumlah perairan selatan Yogyakarta juga Jawa Tengah Minggu 12 Februari 2023.
Peringatan gelombang tinggi itu berlaku tiga hari ke depan atau hingga 14 Februari 2023, selama Indonesia sedang berlangsung cuaca ekstrem.
“Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter atau lebih berpeluang terjadi di perairan dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta dan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, juga Purworejo,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, Ahad, 12 Februari 2023.
Info Gempa Terkini BMKG: Bojonegoro, Tuban dan Cianjur Bergetar Pagi Ini BMKG Yogyakarta meminta masyarakat dan warga pesisir serta nelayan mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan wajib waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
Adapun kapal tongkang wajib waspada jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, dan kapal Ferry wajib waspada jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Warjono.
BMKG Yogyakarta mencatat, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara – timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya -barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Prediksi Cuaca Hari Ini, BMKG: Suhu Terpanas di Banda Aceh Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten dan Laut Arafuru.
Potensi cuaca ekstrem juga disebut berpeluang terjadi hingga 12 Februari ini di Yogyakarta.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, BMKG Yogyakarta mencatat peningkatan proses pembentukan awan hujan yang berkontribusi pula terhadap peningkatan hujan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Yogyakarta.
Kondisi tersebut didukung dengan Badai Tropis Freddy di Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Jawa yang menyebabkan terbentuknya pola konvergensi (pertemuan arus angin) sehingga memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang laut tinggi di wilayah perairan Yogyakarta.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG Yogyakarta memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir.
Pilihan Editor: Potensi Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Banten, Wisatawan Diminta Waspada